Alarm Kebakaran Sering Berbunyi Sendiri ? Ini Penyebab dan Solusinya

alarm kebakaran sering berbunyi

Ridhamtekno Mungkin Anda pernah mengalami di rumah atau di kantor, alarm kebakaran sering berbunyi tanpa sebab yang jelas? Rasanya pasti bikin panik dan bingung, kan? Apalagi kalau setelah dicek, ternyata tidak ada tanda-tanda kebakaran sama sekali.

Nah, kejadian seperti ini sebenarnya cukup umum terjadi, terutama pada alarm kebakaran yang sudah lama terpasang atau yang mungkin sedikit rewel. Tenang aja, di tulisan ini kita bakal bahas kenapa alarm kebakaran bisa sering berbunyi sendiri dan gimana cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang praktis. Siap? Yuk, kita mulai!

Penyebab Alarm Kebakaran Sering Berbunyi Sendiri

Ada beberapa alasan kenapa alarm kebakaran bisa tiba-tiba aktif, padahal tidak ada kebakaran. Kadang penyebabnya terlalu sepele, tapi bisa juga karena ada masalah yang lebih serius. Berikut ini beberapa penyebab umum yang sering terjadi:

1. Debu atau Kotoran di Sensor

Alarm kebakaran sangat sensitif terhadap partikel kecil, termasuk debu dan kotoran. Kalau alarm kamu terpasang di area yang sering berdebu atau jarang dibersihkan, partikel ini bisa masuk ke sensor dan memicu bunyi alarm.

Sensor mendeteksi debu sebagai asap, sehingga alarm berbunyi meskipun sebenarnya tidak ada bahaya kebakaran. Ini salah satu penyebab yang paling sering terjadi.

2. Kelembapan atau Uap Air

Kalau alarm kebakaran Anda dipasang di dekat dapur, kamar mandi, atau area yang sering terkena uap, ini juga bisa jadi penyebab alarm sering berbunyi sendiri.

Sensor alarm kadang salah mengira uap air sebagai asap, terutama kalau sensor tersebut terlalu sensitif. Jadi, setiap kali Anda masak atau mandi air panas, uapnya bisa saja bikin alarm mendadak aktif.

3. Baterai Lemah

Baterai yang lemah adalah salah satu penyebab klasik kenapa alarm kebakaran tiba-tiba berbunyi. Biasanya alarm akan memberi tanda kalau baterainya hampir habis dengan bunyi beep yang pendek dan teratur.

Tapi, kalau baterainya benar-benar hampir kosong, alarm bisa berbunyi terus-menerus sampai Anda menggantinya. Jadi, penting banget untuk selalu cek kondisi baterai alarm secara rutin.

4. Alarm yang Sudah Usang

Alarm kebakaran juga punya umur pakai, lho! Umumnya, alarm kebakaran harus diganti setiap 7-10 tahun sekali.

Kalau alarm Anda sudah lebih dari 10 tahun, ada kemungkinan sensor di dalamnya mulai aus atau mengalami kerusakan sehingga sering memberikan alarm palsu.

Alarm yang terlalu tua bisa jadi penyebab utama alarm berbunyi tanpa alasan jelas.

5. Gangguan Listrik

Untuk alarm kebakaran yang terhubung ke jaringan listrik, fluktuasi atau gangguan daya bisa memicu alarm berbunyi sendiri.

Misalnya, saat ada lonjakan daya atau mati listrik, alarm bisa mendeteksi perubahan tersebut sebagai masalah potensial dan mulai berbunyi.

Ini biasanya terjadi pada sistem alarm yang terhubung langsung ke instalasi listrik tanpa stabilizer.

6. Serangga Kecil

Percaya atau tidak, serangga kecil seperti laba-laba, nyamuk, atau bahkan debu bisa masuk ke dalam unit alarm dan mengganggu sensor. Serangga ini bisa menghalangi jalur sinar di dalam sensor alarm sehingga alarm mengira ada asap atau partikel berbahaya. Ini bisa bikin alarm kebakaran berbunyi sendiri meski kondisinya aman.

7. Kesalahan Pemasangan atau Pengaturan Sensitivitas

Alarm kebakaran yang dipasang dengan cara yang kurang tepat atau diatur dengan sensitivitas yang terlalu tinggi juga bisa memicu masalah.

Kalau alarm dipasang terlalu dekat dengan sumber gangguan seperti ventilasi udara atau terlalu sensitif terhadap perubahan suhu atau kelembapan, maka alarm akan sering berbunyi meskipun situasinya aman.

Solusi untuk Mengatasi Alarm Kebakaran yang Sering Berbunyi

jasa pemasangan alarm kebakaran

Setelah tahu penyebabnya, tentu langkah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasinya. Berikut beberapa solusi yang bisa Anda coba untuk mengatasi alarm kebakaran yang sering berbunyi sendiri.

1. Bersihkan Alarm Secara Rutin

Kalau penyebabnya adalah debu atau kotoran, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah membersihkan alarm secara rutin. Matikan daya atau lepaskan baterainya sebelum Anda mulai membersihkan. Gunakan kain lembut atau vacuum cleaner dengan daya rendah untuk membersihkan bagian dalam alarm, terutama area sekitar sensornya. Dengan membersihkan alarm secara teratur, Anda bisa mencegah debu mengganggu kinerja sensor.

2. Periksa Lokasi Pemasangan

Cek lokasi di mana alarm kebakaran dipasang. Hindari memasang alarm terlalu dekat dengan dapur, kamar mandi, atau area yang sering terkena uap air. Kalau perlu, pindahkan alarm ke lokasi yang lebih tepat, seperti di luar dapur atau area dengan sirkulasi udara yang baik, tapi tetap bisa mendeteksi kebakaran dengan cepat.

3. Ganti Baterai Secara Teratur

Biasakan untuk mengganti baterai alarm kebakaran setiap 6 bulan sekali, atau setiap kali mendengar bunyi beep tanda baterai lemah. Pastikan Anda menggunakan baterai berkualitas tinggi untuk memastikan alarm bekerja dengan baik. Menjaga kondisi baterai tetap optimal akan mencegah alarm berbunyi sendiri karena baterai yang lemah.

4. Periksa Umur Alarm

Kalau alarm Anda sudah berumur lebih dari 7-10 tahun, mungkin sudah saatnya untuk mengganti dengan yang baru. Alarm kebakaran yang sudah tua bisa mengalami keausan pada komponen sensor, yang menyebabkan alarm sering salah deteksi.

Pertimbangkan untuk mengganti alarm dengan model yang lebih modern, yang biasanya lebih tahan terhadap gangguan dan lebih akurat dalam mendeteksi kebakaran.

5. Atur Ulang Sensitivitas

Beberapa model alarm kebakaran memungkinkan Anda untuk mengatur sensitivitasnya. Jika alarm terlalu sering berbunyi, cobalah cek manual penggunaan untuk menyesuaikan pengaturan sensitivitasnya agar tidak terlalu mudah terpicu oleh hal-hal kecil seperti uap air atau perubahan suhu ringan. Pengaturan yang tepat akan membantu alarm lebih efektif.

6. Cek Instalasi Listrik

Untuk alarm kebakaran yang terhubung ke listrik, pastikan instalasi listrik di rumah atau kantor dalam kondisi baik dan stabil. Anda bisa pasang stabilizer atau UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk menjaga aliran listrik tetap stabil dan mencegah gangguan yang bisa memicu alarm berbunyi sendiri. Jika perlu, panggil teknisi listrik untuk memeriksa apakah ada masalah dengan instalasi listrik alarm.

7. Gunakan Alarm yang Lebih Canggih

Pertimbangkan untuk menggunakan alarm kebakaran dengan teknologi lebih baru, seperti alarm dual-sensor yang bisa mendeteksi baik asap maupun panas. Alarm ini lebih canggih dan kurang rentan terhadap gangguan dari faktor lingkungan seperti debu, kelembapan, atau uap air.

Ada juga alarm kebakaran yang bisa mendeteksi karbon monoksida, yang bisa jadi tambahan perlindungan ekstra untuk rumah atau tempat kerja Anda.

Alarm kebakaran yang sering berbunyi sendiri memang bisa bikin frustrasi, tapi biasanya ada penyebab yang cukup mudah diidentifikasi. Dengan perawatan yang tepat, alarm kebakaran Anda akan tetap bekerja dengan baik, memberikan perlindungan maksimal tanpa gangguan bunyi palsu!

jasa pemasangan alarm kebakaran

Penting juga untuk memperhatikan lokasi pemasangan dan pengaturan sensitivitas agar alarm bekerja dengan optimal. Kalau masalah tetap berlanjut atau masih sering bunyi sendiri, Anda bisa menghubungi kami.

Ridham Tekno Mandiri sebagai perusahaan sistem monitoring dan alarm kebakaran melayani jasa instalasi fire alarm system untuk berbagai jenis bangunan. Kami siap melayani pemasangan dan perbaikan di seluruh Indonesia.

Jika Anda berminat untuk melakukan pemasangan alarm kebakaran atau ingin tanya-tanya lebih dulu, silahkan hubungi kami :

Whatsapp 1 : 0823 2364 4140

Whatsapp 2 : 0821 2357 0762

Whatsapp 3 : 0852 1398 7696

ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com

Share the Post:

Related Posts