Ridhamtekno – Pernah kepikiran tidak, bagaimana cara membangun basement untuk parkir di bawah gedung ? Ada banyak tahap pengerjaan yang harus dilakukan supaya bangunan basement kuat dan aman, mulai dari penggalian, pemasangan pondasi, dan yang tidak kalah penting yaitu melakukan dewatering.
Sebenarnya apa itu dewatering ? bagaimana cara kerjanya ? dan kenapa sangat penting untuk dilakukan ?
Apa Itu Dewatering?
Jadi, dewatering itu sederhananya adalah proses menghilangkan atau mengurangi air yang berada di dalam tanah. Salah satu tujuannya agar lokasi yang menjadi aktivitas konstruksi jadi lebih aman dan lebih stabil.
Pengerjaan dewatering sering dilakukan pada area yang sering banjir atau punya muka air tanah yang tinggi.
Misalkan ketika ingin membangun konstruksi bawah tanah, tapi ternyata kondisi air tanahnya cukup tinggi, tentu akan sulit untuk melakukan pemasangan pondasi bangunan. Disinilah perlunya pengerjaan dewatering untuk mengeringkan titik pengerjaan yang terendam air.
Metode Dewatering
Dewatering bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung situasi dan kebutuhan. Ada beberapa metode utama yang sering digunakan. Kita bahas, ya!
1. Sump Pumping
Metode ini sangat sederhana. Air yang terkumpul di dalam area kerja, biasanya di sumps (semacam cekungan kecil), dipompa keluar menggunakan pompa. Teknik ini sangat tepat saat air yang terkumpul tidak terlalu banyak. Jadi, cocok digunakan untuk proyek skala kecil atau padaarea yang tidak terlalu luas.
2. Wellpoint Systems
Nah, jika area proyek sangat luas atau memiliki muka air tanah yang sangat tinggi, wellpoint systems biasanya jadi pilihan. Metode ini dilakukan dengan pemasangan sumur kecil di sekitar lokasi penggalian. Sumur-sumur ini nantinya dipasangi pompa untuk menarik air dan menurunkan muka air tanah. Hasilnya? Area penggalian jadi kering dan siap digunakan untuk proyek pembangunan
3. Channeling
Metode ini mirip bikin parit. Air diarahkan keluar dari area kerja lewat saluran-saluran yang dibuat khusus. Biasanya, channeling ini dipakai untuk mengalirkan air hujan atau air permukaan yang masuk ke area proyek.
4. Centrifugation
Bagi Anda yang terjun di bidang pengelolaan limbah cair, metode ini pasti sering terdengar. Dengan alat yang namanya centrifuge, cairan dan padatan dipisahkan menggunakan gaya sentrifugal. Hasilnya, lumpur jadi lebih padat dan mudah diolah sesuai dengan kebutuhan.
5. Belt Press dan Geo-textile Bags
Dua metode ini sering digunakan dalam pengelolaan limbah juga. Belt press bekerja dengan memeras lumpur di antara sabuk untuk mengeluarkan air, sedangkan geo-textile bags adalah kantong kain berkualitas tinggi yang kuat untuk mengeluarkan air sedangkan padatan tanah tertahan di dalam.
Dari berbagai metode di atas, pemilihan cara dewatering tergantung pada kondisi lapangan dan tujuan proyek. Dalam melakukan dewatering ini, ada dua instrumen geoteknik yang cukup sering digunakan.
Apa saja instrumen geoteknik tersebut ? dan apa perannya dalam pengerjaan dewatering ?
Peran Inclinometer dan Piezometer dalam Dewatering
Dewatering itu bukan cuma soal “buang air,” tapi juga memastikan kondisi tanah agar tetap stabil. Nah, untuk memastikannya maka digunakan instrumen geoteknik yang disebut inclinometer dan piezometer.
Piezometer untuk Pengerjaan Dewatering
Piezometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan air pori di dalam tanah. Dalam pengerjaan dewatering, piezometer ini punya peran yang sangat penting. Kenapa? Karena tekanan air pori bisa memengaruhi stabilitas tanah.
Kalau tekanan terlalu tinggi, tanah jadi nggak stabil, dan ini bisa membahayakan pekerjaan konstruksi. Ini beberapa fungsi piezometer dalam pengerjaan dewatering :
Mengukur Tekanan Air Tanah
Dengan data dari piezometer, Anda bisa tahu apakah tekanan air pori sudah cukup rendah untuk memastikan tanah stabil. Data ini juga membantu menentukan kapan pekerjaan penggalian bisa dilanjutkan.
Memantau Perubahan Ketinggian Muka Air Tanah
Piezometer juga membantu mengukur perubahan level atau ketinggian air tanah. Data ketinggian air ini juga dapat menjadi info pendukung dalam pengerjaan dewatering.
Evaluasi Sistem Drainase
Dengan mengukur perubahan tekanan air pori dari waktu ke waktu, Anda juga bisa mengevaluasi apakah sistem drainase di lokasi proyekmu bekerja dengan baik.
Peran Inclinometer dalam Pengerjaan Dewatering
Jika piezometer fokus ke air tanah, inclinometer ini fokus ke tanahnya. Inclinometer digunakan untuk memantau pergerakan tanah atau struktur selama proses dewatering berlangsung.
Alat ini mengukur sudut kemiringan atau deformasi tanah, yang bisa menunjukkan adanya potensi masalah stabilitas. Beberapa fungsi inclinometer dalam pengerjaan dewatering, diantaranya :
Memantau Pergerakan Tanah
Inclinometer sangat bermanfaat untuk mendeteksi setiap pergerakan lateral atau deformasi tanah atau struktur selama operasi dewatering yang penting untuk mengidentifikasi pergeseran yang dapat mengindikasikan risiko ketidakstabilan atau kegagalan.
Menilai Stabilitas Tanah
Dengan menyediakan data tentang sejauh mana suatu lereng atau struktur miring, inclinometer membantu tim engineer untuk menilai apakah tanah tetap stabil saat air dikeluarkan dari suatu area. Informasi ini penting untuk mencegah tanah longsor atau runtuhnya struktur selama konstruksi.
Mendukung Keamanan Proyek
Data gabungan dari inclinometer dan piezometer membantu para engineer lapangan untuk mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat. Misalnya, kapan harus menghentikan dewatering atau metode apa yang perlu disesuaikan.
Dewatering bukan hanya sekadar “mengeringkan ” tapi juga proses yang memadukan teknik dan sistem monitoring supaya proses pengerjaan proyek konstruksi lebih aman dan stabil. Pengerjaan dewatering ini memang membutuhkan keahlian dan waktu yang tidak sebentar, tapi sebanding dengan kualitas bangunan yang akan didirikan nantinya.
Ridham Tekno Mandiri jual inclinometer dan jual piezometer serta siap melayani instalasi kedua instrumen tersebut untuk pengerjaan dewatering di seluruh kota. Jika Anda ingin order layanan ini atau mau konsultasi, silahkan hubungi kami :
Whatsapp 1 : 0823 2364 4140
Whatsapp 2 : 0821 2357 0762
Whatsapp 3 : 0852 1398 7696
ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com