RidhamTekno – Pondasi tiang pancang pada bangunan berperan untuk menyalurkan beban atas ke lapisan tanah keras yang berada di bawah permukaan. Dengan menembus setiap lapisan tanah, tiang pancang berfungsi untuk menjaga kestabilan struktur, mencegah penurunan, dan menahan gaya lateral dari berbagai sumber eksternal seperti gempa atau angin kencang.
Jenis tiang pancang yang digunakan untuk setiap bangunan berbeda-beda, biasanya terbuat dari beton pracetak, baja, kayu, atau komposit, pemilihannya bergantung pada jenis bangunan, kondisi tanah dan beban struktur yang akan didukung.
Mengapa Perlu Dilakukan Pemasangan Tiang Pancang ?
Tanah permukaan seringkali memiliki lapisan lempung atau lunak yang tidak mampu menahan beban berat bangunan.
Dengan menggunakan tiang pancang, beban vertikal dan lateral dapat dialihkan ke lapisan bawah yang lebih kokoh, sehingga mencegah penurunan mendadak dan kerusakan struktur bangunan. Berikut ini beberapa fungsi utama tiang pancang :
Menyalurkan Beban Struktural
Tiang pancang memikul beban vertikal bangunan dan mendistribusikannya ke lapisan tanah bawah yang memiliki daya dukung lebih besar.
Mencegah Penurunan Tanah
Dengan menembus tanah lunak, tiang pancang menjaga ketinggian bangunan dan mengurangi risiko penurunan diferensial yang bisa menimbulkan retak atau deformasi.
Mengatasi Tanah Organik atau Berair Tinggi
Di lahan rawa atau daerah dengan muka air tanah tinggi, tiang pancang menjadi solusi ideal karena mampu melewati lapisan tak stabil dan bekerja di bawah permukaan air.
Menahan Gaya Lateral (Gempa & Angin)
Struktur tiang pancang yang tertanam dalam memberikan kekangan terhadap pergeseran horizontal, sehingga bangunan lebih tahan gempa dan beban angin kencang.
Mengurangi Getaran & Pergerakan Struktural
Penggunaan tiang pancang mengurangi efek getaran akibat lalu lintas berat atau mesin-vibrasi, sehingga kenyamanan penghuni tetap terjaga.
Mekanisme Pemancangan dan Pengujian Tiang Pancang
Pemasangan tiang pancang dapat dilakukan melalui metode penancapan (driven piles), pengeboran (bored piles), atau peleburan (cast-in-place). Selama penancapan, palu mekanik atau drop hammer memberikan tumbukan hingga tiang mencapai kedalaman desain. Pada metode bored piles, lubang digali terlebih dahulu lalu diisi beton bertulang.
Supaya performa tiang pancang sesuai dengan perhitungan desain, perlu dilakukan pengujian yang disebut Pile Driving Analyzer (PDA). Pengujian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengukur kapasitas daya dukung dan perilaku dinamik tiang selama proses pemancangan.
Pile Driving Analyzer (PDA) adalah sistem pengujian dinamik bertegangan tinggi (high strain dynamic load testing) yang memantau gaya dan percepatan pada tiang selama pemasangan. Dengan memasang sensor transduser dan akselerometer, PDA mengukur kapasitansi daya dukung dan mendeteksi potensi kelemahan atau cacat konstruksi secara real-time.
Hasil pengujian PDA kemudian dianalisis menggunakan metode CAPWAP untuk memverifikasi kapasitas dan kualitas tiang pancang sesuai perencanaan.
Layanan PDA Test dari Ridham Tekno Mandiri
Untuk memastikan pondasi tiang pancang berfungsi optimal dan aman dalam jangka panjang, Ridham Tekno Mandiri menyediakan Jasa PDA Test yang lengkap.
Dengan menggunakan peralatan terbaru dan tenaga ahli bersertifikat, layanan kami menjamin:
Akurasi Data: Kapasitas tiang terukur real-time.
Analisis Mendalam: Laporan lengkap hasil CAPWAP.
Kepastian Desain: Kepatuhan terhadap standar SNI dan peraturan keselamatan.
Ridham Tekno Mandiri mitra terpercaya dalam jasa geoteknik dan pengujian pondasi tiang pancang, selain PDA Test, kami juga menyediakan layanan CrossHole Sonic Logging (CSL) dan Pile Integrity Test (PIT).
>> Cek layanan pengujian PDA kami disini: Jasa PDA
Jika Anda berminat untuk memesan layanan atau jasa uji tiang pancang ini atau punya pertanyaan terkait uji pondasi, silahkan hubungi kami :
Whatsapp 1 : 0823 2364 4140
Whatsapp 2 : 0821 2357 0762
Whatsapp 3 : 0852 1398 7696
ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com
