Mengenal Jenis Pengujian Dynamic Pile Test

pengujian dynamic pile test

RidhamTekno Tiang pancang atau pondasi merupakan struktur penting yang berfungsi untuk menyalurkan beban ke lapisan permukaan tanah. Perlu dilakukan perencanaan yang matang, material yang bagus dan pemasangan yang tepat agar tiang pancang (pile) kuat dan stabil.

Selain itu, untuk memastikan pemancangan tiang berjalan sesuai perencanaan perlu dilakukan pengujian dynamic pile test. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban yang bergerak atau berulang pada titik tiang yang dijadikan objek pengujian.

Jenis Pengujian Dynamic Pile Test

1. High-Strain Dynamic Load Testing

Pengujian High-Strain Dynamic Load Testing, atau lebih dikenal dengan nama PDA Test (Pile Driving Analyzer) cukup sering digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan memberikan energi tumbukan besar pada kepala tiang—biasanya menggunakan palu besar saat pemancangan berlangsung.

Sensor khusus dipasang di bagian atas tiang, lalu alat akan merekam gaya dan percepatan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengetahui:

  • Seberapa besar daya dukung aksial tiang?
  • Apakah tiang mengalami kerusakan saat dipancang?
  • Apakah palu berfungsi optimal?

Hasilnya bisa digunakan langsung untuk mengevaluasi apakah tiang aman untuk digunakan atau perlu tindakan perbaikan. Pengujian ini bisa dilakukan di lapangan secara cepat dan real-time.

2. Low-Strain Integrity Testing (LST atau PIT)

Berbeda dengan pengujian sebelumnya, pada pengujian ini justru dilakukan lebih halus dan lembut. Disebut juga dengan Pile Integrity Test (PIT), metode ini dilakukan setelah tiang selesai dicor dan beton sudah mengeras.

Cara kerjanya sederhana, tiang dipukul ringan menggunakan palu karet atau logam kecil, lalu getarannya dianalisis menggunakan sensor di kepala tiang. Meski ringan, tujuannya sangat penting:

Mengetahui apakah ada retakan atau kerusakan pada tiang

Mendeteksi perubahan diameter atau sambungan yang tidak sempurna

Tes ini cocok untuk proyek yang menggunakan tiang bor, mini pile, atau tiang pancang yang tidak bisa diuji secara destruktif. Sederhana, cepat, dan sangat berguna!

3. Re-Strike Test

Setelah proses pemancangan selesai, tanah biasanya masih “terganggu” dan belum stabil. Beberapa hari kemudian, kondisi tanah akan mulai kembali normal dan daya dukung tiang bisa berubah.

Nah, di sinilah Re-Strike Test berperan. Tes ini dilakukan dengan memberikan tumbukan ulang (re-strike) pada tiang beberapa hari setelah pemancangan. Tujuannya adalah:

Menilai peningkatan daya dukung akibat efek “set-up” tanah

Memastikan bahwa tiang benar-benar aman untuk menopang struktur

Tes ini sangat penting terutama untuk tanah jenis kohesif yang membutuhkan waktu untuk kembali stabil setelah terganggu oleh pancang.

Setiap proyek konstruksi punya tantangan yang berbeda. Begitu juga dengan tiang pondasi yang terlihat sama di luar, bisa sangat berbeda di dalam. Dengan memahami berbagai macam dynamic pile testing, Anda bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Ingat, tiang yang kuat tidak cukup hanya dilihat dari luar. Perlu diuji, dianalisis, dan dipastikan kualitasnya dari dalam. Dan di sinilah peran penting pengujian dinamis.

Ridham Tekno Mandiri menjual berbagai alat uji dynamic pile test dan juga menyediakan jasa PDA dan Jasa PIT. Informasi lebih lengkapnya silahkan hubungi kami :

Whatsapp 1 : 0823 2364 4140

Whatsapp 2 : 0821 2357 0762

Whatsapp 3 : 0852 1398 7696

ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com

Share the Post:

Related Posts