Mengenal Perbedaan Alarm Kebakaran Otomatis dengan Manual

perbedaan alarm kebakaran otomatis dengan manual

Ridham Tekno Pernahkah Anda memikirkan bagaimana sistem alarm kebakaran di gedung-gedung besar, seperti kantor, sekolah, atau rumah sakit, bisa bekerja begitu cepat dan efisien saat mendeteksi kebakaran?

Sistem alarm kebakaran adalah kumpulan perangkat kompleks yang dirancang untuk mendeteksi, mengendalikan, dan mengurangi penyebaran kebakaran di suatu bangunan. Salah satu komponen utamanya adalah perangkat inisiasi, yang bisa dibilang sebagai “mata” dan “telinga” dari sistem alarm kebakaran ini.

Perangkat  terhubung ke panel kontrol sistem alarm dan bertanggung jawab untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran, seperti asap, panas, atau api, dan kemudian mengaktifkan alarm agar semua orang di dalam bangunan bisa segera menyadari adanya bahaya.

Perangkat fire alarm system bisa dioperasikan secara manual atau otomatis. Nah, di sinilah letak keunikannya! Ada perbedaan menarik antara kedua jenis perangkat ini, yang akan kita bahas lebih lanjut. Tapi yang pasti, kedua jenis perangkat ini sama-sama memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan bangunan dan penghuninya dari ancaman kebakaran.

Alarm Kebakaran Manual

Pertama, mari kita bahas tentang perangkat inisiasi manual. Sesuai namanya, perangkat ini harus dioperasikan secara manual oleh seseorang ketika terjadi kebakaran. Anda pasti pernah melihat kotak kecil berwarna merah yang biasanya menempel di dinding di berbagai tempat umum, seperti kantor, sekolah, atau pusat perbelanjaan.

Itulah yang disebut sebagai manual pull station. Fungsinya sederhana tapi sangat penting: ketika Anda menarik tuas atau menekan tombol pada kotak tersebut, alarm kebakaran akan langsung aktif dan memperingatkan semua orang di dalam gedung untuk segera keluar.

Ada dua jenis manual pull station yang umum digunakan: single-action pull station dan dual-action pull station. Single-action pull station adalah jenis yang paling sederhana dan mudah digunakan. Anda hanya perlu menarik tuas untuk mengaktifkan alarm.

Tapi, untuk dual-action pull station, prosesnya sedikit lebih rumit. Biasanya, perangkat ini dilindungi oleh kaca atau plastik, jadi Anda harus memecah atau menghapus pelindungnya terlebih dahulu sebelum bisa menarik tuas dan mengaktifkan alarm. Meskipun sedikit lebih rumit, dual-action pull station memberikan perlindungan ekstra terhadap aktivasi yang tidak disengaja.

Keunggulan dari perangkat inisiasi manual adalah Anda, atau siapa saja yang berada di dalam gedung, bisa langsung mengaktifkan alarm ketika melihat tanda-tanda kebakaran. Ini sangat penting, terutama jika perangkat otomatis gagal mendeteksi kebakaran sejak awal.

Alarm Kebakaran Otomatis

Sekarang, mari kita beralih ke perangkat inisiasi otomatis. Kalau perangkat manual harus dioperasikan secara langsung oleh manusia, perangkat otomatis bekerja secara mandiri. Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi panas, asap, atau api, dan mengaktifkan alarm secara otomatis begitu mereka mendeteksi adanya bahaya.

Perangkat inisiasi otomatis sangat penting dalam memberikan perlindungan yang lebih cepat dan efektif. Bayangkan jika kebakaran terjadi di suatu tempat yang jauh dari jangkauan pandangan manusia, misalnya di ruang tertutup atau pada malam hari saat tidak ada orang di dalam gedung.

Di sinilah perangkat otomatis berperan besar. Mereka bisa mendeteksi kebakaran dengan cepat, bahkan sebelum kebakaran tersebut menyebar, sehingga alarm bisa segera aktif dan semua orang bisa diberi peringatan untuk keluar dari gedung.

Ada dua jenis perangkat inisiasi otomatis yang biasa digunakan: spot-type dan linear type. Spot-type devices mendeteksi asap, panas, atau api di area terdekat tempat perangkat itu berada.

Misalnya, smoke detectors atau heat detectors yang terpasang di ruangan-ruangan tertentu. Jika ada asap atau panas yang terdeteksi di sekitar perangkat, maka alarm akan segera aktif.

Sementara itu, linear type devices lebih canggih karena bisa mendeteksi asap di area yang lebih luas. Misalnya, dalam sistem ventilasi atau di sepanjang jalur tertentu di dalam gedung. Perangkat ini biasanya terhubung langsung ke panel kontrol sistem alarm, jadi begitu ada tanda-tanda kebakaran, alarm akan segera diaktifkan tanpa perlu menunggu sinyal dari perangkat lainnya.

Jenis-jenis Perangkat Inisiasi Otomatis

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa jenis perangkat inisiasi otomatis yang umum digunakan di bangunan komersial:

Smoke Detectors: Perangkat ini mendeteksi adanya asap di udara. Asap adalah salah satu tanda awal kebakaran, sehingga detektor asap sangat efektif dalam memberikan peringatan dini.

Heat Detectors: Perangkat ini merespon kenaikan suhu yang tiba-tiba dan signifikan. Mereka ideal digunakan di area di mana asap mungkin tidak terdeteksi dengan cepat, seperti di dapur komersial.

Flame Detectors: Perangkat ini dirancang untuk mendeteksi adanya api secara langsung dengan mendeteksi spektrum cahaya tertentu yang dihasilkan oleh api.

Duct Detectors: Perangkat ini dipasang di sistem ventilasi untuk mendeteksi asap yang mungkin terbawa melalui saluran udara, yang seringkali sulit terdeteksi oleh detektor biasa.

Sprinkler Systems: Meskipun lebih dikenal sebagai alat pemadam kebakaran, sprinkler systems juga bertindak sebagai perangkat inisiasi otomatis. Ketika panas dari api mencapai suhu tertentu, sprinkler akan mengaktifkan aliran air untuk membantu memadamkan api sekaligus mengaktifkan alarm.

Mengapa Perangkat Inisiasi Sangat Penting?

Setelah membahas semua itu, Anda mungkin bertanya-tanya, kenapa sih perangkat inisiasi ini sangat penting? Jawabannya sederhana: waktu. Dalam keadaan darurat seperti kebakaran, setiap detik sangat berharga.

Perangkat inisiasi, baik manual maupun otomatis, dirancang untuk memberikan peringatan secepat mungkin, sehingga orang-orang di dalam gedung bisa segera mengevakuasi diri dan tindakan pemadaman bisa segera dilakukan.

Dengan kombinasi perangkat inisiasi manual dan otomatis, sistem alarm kebakaran bisa memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh. Perangkat manual memungkinkan respons langsung dari manusia, sementara perangkat otomatis memberikan perlindungan yang tidak tergantung pada keberadaan seseorang di tempat kejadian. Dengan begitu, risiko kerugian materi dan, yang lebih penting, korban jiwa, bisa diminimalkan.

Sistem alarm kebakaran adalah salah satu teknologi paling penting yang kita miliki untuk melindungi bangunan dan penghuninya dari bahaya kebakaran. Dengan memahami bagaimana cara kerjanya dan jenis-jenisnya, Anda bisa lebih menghargai pentingnya perangkat-perangkat ini dan memastikan bahwa tempat Anda bekerja atau tinggal sudah dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran yang memadai.

Tetap waspada dan pastikan lingkungan Anda selalu dilengkapi dengan sistem keamanan kebakaran yang baik!

Jika Anda punya kebutuhan pemasangan sistem alarm kebakaran atau instalasi fire alarm system, Ridham Tekno Mandiri siap membantu. Kami siap melayani pemasangan alarm kebakaran di berbagai jenis bangunan di seluruh Indonesia.

Informasi pemesanan dan pertanyaan silahkan hubungi kami melalui :

Whatsapp 1 : 0823 2364 4140

Whatsapp 2 : 0852 1398 7696

Email : ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com

Share the Post:

Related Posts