Cara Kerja Piezometer untuk Monitoring Pori Air Tanah

piezometer

Ridham Tekno Piezometer merupakan instrumen geoteknik yang sering digunakan untuk beberapa proyek konstruksi seperti terowongan, jembatan, bendungan dan basement gedung. Fungsi utamanya, untuk mengukur atau monitoring tekanan pori air tanah.

Biasanya, monitoring menggunakan piezometer dibarengi dengan penggunaan alat tiltmeter dan inclinometer karena sama-sama berhubungan dengan tanah lokasi yang akan menjadi tempat didirikan bangunan tertentu.

Cara Kerja Piezometer

Prinsip pengukuran alat inclinometer ini berdasarkan ilmu fisika menggunakan hukum pascal, dimana tekanan pada zat cair di dalam ruangan tertutup akan menyebar ke segala arah dengan ukuran yang sama besar tanpa mengalami perubahan.

Seperti apa cara kerja piezometer ? berikut ini ulasan lengkapnya :

Tahap Monitoring Pori Air Tanah

Ketika pipa atau tabung sudah tertanam dan piezometer juga sudah dimasukan ke dalam tanah, maka air tanah akan keluar dan memberikan tekanan pada dinding piezometer.

Lalu tekanan pori air tanah ini akan diukur oleh sensor yang terhubung. Selanjutnya sensor tersebut akan mengubah tekanan yang dimonitoring menjadi sinyal listrik.

Proses Pengiriman Data

Sinyal listrik yang dihasilkan sensor akan dikirim ke datalogger. Data yang masuk ke dalam datalogger ini direkam berdasarkan interval waktu tertentu seperti setiap jam, menit atau hari.

Pengolahan Data

Semua data monitoring yang sudah tersimpan di dalam datalogger akan diolah menggunakan laptop atau PC yang sudah terinstall software khusus pembaca data. Nantinya software tersebut akan mengolah data menjadi tampilan visual dalam bentuk grafik perubahan tekanan pori air tanah.

Pemasangan Inclinometer

1. Pengeboran: Tentukan titik yang akan dimonitoring menggunakan piezometer, lalu lakukan pengeboran tanah sesuai dengan kedalaman yang telah direncanakan untuk pemasagan piezometer.

2. Instalasi: Tahap berikutnya memasukkan tabung piezometer ke dalam lubang bor dan di sekitar lubang tersebut diisi dengan material grouting seperti bentonite untuk mencegah aliran air dari sisi luar.

3. Pengukuran Kedalaman Air: Data tekanan pori dapat direkam secara otomatis atau manual sesuai dengan jenis piezometer yang digunakan, sedangkan untuk level kedalaman air dapat diukur menggunakan water level meter.

Informasi lengkap mengenai cara penggunaan piezometer bisa Anda baca disini : Tutorial penggunaan piezometer

Kenapa Harus Menggunakan Piezometer ?

Dalam proses pembangunan konstruksi, piezometer ini sangat bermanfaat untuk keamanan dan kelancaran proses pengerjaan, diantaranya :

Monitoring Stabilitas

Piezometer membantu memantau kondisi stabilitas struktur dengan memberikan data lengkap mengenai fluktuasi tekanan air pori yang dapat mempengaruhi daya dukung tanah.

Evaluasi Pola Aliran Air

Alat ini juga digunakan untuk menentukan pola aliran air tanah dan menggambarkan garis freatik, yang penting dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air.

Deteksi Potensi Masalah

Dengan memantau tekanan pori secara berkala, piezometer dapat membantu mendeteksi kondisi yang berpotensi berbahaya sebelum masalah serius terjadi.

Piezometer merupakan instrumen yang punya peran penting dalam bidang geoteknik dan hidrologi, serta memberikan informasi lengkap tentang kondisi bawah tanah yang dapat mempengaruhi berbagai proyek konstruksi dan juga pengelolaan sumber daya alam.

Jika Anda sedang mencari perusahaan yang jual piezometer atau butuh layanan instalasi piezometer atau ingin konsultasi lebih dulu seputar pemasangan piezometer, Ridham Tekno Mandiri siap membantu.

Kami memiliki tim yang punya jam terbang tinggi untuk memasang piezometer. Silahkan hubungi kami melalui :

Whatsapp 1 : 0823 2364 4140

Whatsapp 2 : 0821 2357 0762

Whatsapp 3 : 0852 1398 7696

ridhamteknomandiri@gmail.com | salesridhamtekno@gmail.com

Share the Post:

Related Posts